not entirely.

Kayaknya parno banget deh mikir gitu. Ketakutan kita akan mesin sepertinya justru berakar dari bagaimana kita memandang teknologi. Perlu diingat, manusia bukan makhluk superior di bumi. Alam tidak tersedia untuk manusia saja. Teknologi sudah ada sejak awal manusia di bumi dengan berbagai bentuknya. Manusia akan selalu berevolusi dan bisa jadi memang kita akan menjadi cyborg-cyborg Harawayan yang hidup harmonis di bumi ratusan tahun ke depan, dan itu tidak ada salahnya. Kalau pun species kita akan punah, ya sudah lah. Semua akan mati pada waktunya. Seperti yang eyang Haraway bilang, teknologi tidak perlu ditakuti tapi dipikirkan bagaimana ia bisa membantu manusia-hewan-tumbuhan hidup selaras. Solusinya tentu tidak dengan membuat surga berupa data cloud karena sepertinya butuh energi besar dan berisiko global warming, kecuali jika ada energi terbarukan yang bisa mengganti itu semua, sepertinya tidak apa-apa hidup di surga data. Karena Black Mirror selalu meta, keharmonisan dengan teknologi sebenarnya juga tercapai dalam episode terbaru ini dalam konteks terbatas (yang mungkin merupakan marketing gimmick yang sempurna). Fitur teknologi interaktif di netflix terbukti dapat meningkatkan rasa memiliki seseorang dengan serial kesayangannya. Penggunaan fitur interaktif ini juga memungkinkan kita untuk merenung lebih dalam tentang apa artinya memiliki pilihan.